Potong Kue Ultah Kaira

Acara potong kue ultah Kaira *pose dulu ah..

10 Desember 2011 lalu, saat hari ulang tahun Kaira yang ke-3 tidak ada kue ulang tahun dan tiup lilin. Kasihan juga sih, sebenarnya dia ingin sekali ulang tahunnya bisa dirayakan bersama teman-temannya di rumah. Beberapa hal yang akhirnya meniadakan pesta ultah untuk Kaira, yang pernah s ya ceritakan sebelumnya.

Puncak keinginannya terungkap beberapa hari lalu saat saya minta dibacakan tulisan yang ada di secarik kertas yang dibawa Kaira.

“Apa itu Dek?”

“Bacaan.”

“Bacaan apa? Coba tolong dibaca ya.”

Dengan mantap Kaira mulai memperagakan membaca kertas kecil yang dibawanya, “Ulang tahunku. Aku punya kue ulang tahun. .trus aku tiup lilin sama nyanyi selamat ulang tahun. Ada teman-teman yang banyak trus ada balon yang banyak trus sama Mba Nisha, Ayah, Mama, sama teteh juga, ada Om Dika..trus aku nyanyi lagi..potong kuenya..gitu..Aku pake baju pink yang baru..cantik banget”.

Hiks..terharu banget dan merasa bersalah. Saya peluk dia dan tanya, “Adek mau kue ualng tahun ya?”, “Iya”, “Ya udah besok beli ya”. Besok paginya, pas di hari ulang tahun Ayah, kita beli kue untuk Kaira. Acaranya hanya potong kue aja dan manggil teman-teman Kaira di depan dan sebelah rumah.

Maafin Mama ya sayang..

Dan beginilah acara potong kue ulang tahun itu..

Kaira dan kue ultahnya *susulan ya Dek 😀

Dan bersama anak-anak tetangga depan dan samping rumah..(lagi pada main dipanggilin hehehe..)

Selamat Ulang Tahun Ayah

Selamat Ulang Tahun Ayah..

Apa kabar blog? Banyak cerita penting (menurut saya) yang sampai hari ini harus tetap nyangkut di draft untuk beberapa saat karena ngga tahu kapan bisa sempat posting. It’s okay, sekarang mau ngucapin selamat ulang tahun dulu buat Ayah di sini. Sudah dua hari lalu, tepatnya tanggal 15 Januari 2012, Ayah masuk ke umur 37 tahun. Tidak ada kado, tidak ada perayaan, hanya berdoa bersama dan kita berempat menyempatkan untuk makan di luar bareng.

Ada kue ulang tahun, eits..tapi bukan untuk Ayah. Ayah merelakan kue ultahnya untuk Ade Aira aja yang di ultahnya ke-3, 10 Desember 2011, berlalu tanpa ada kue dan tiup lilin. Maafkan istrimu ini ya Ayah, ngga ada persembahan special untuk Ayah di hari itu, hiks.

Eh ada kado, ups..lagi-lagi bukan untuk Ayah, malah Mama yang dapat surprise sepatu baru pas dengan warna kesukaan Mama, merah. Terima kasih banyak ya Ayah..sekali lagi maafiin Mama ya..Hubby-ku..

Semoga di 37 tahun ini Ayah tetap sehat dan akan selalu sehat, dilimpahkan rizki yang halal, dilancarkan karirnya, semakin bijak, semakin sayang keluarga, menjadi imam di keluarga untuk Mama, Mba Nisha dan Ade Aira yang semakin baik lagi, semakin berbakti kepada orang tua, bertambah iman dan taqwa kepada Allah dan semoga selalu diberkahi dan dilindungi dimanapun, kapan pun Ayah berada. Amiiin aminn yaa Rabbal alaminnn.